MANFAAT MINYAK ATSIRI YANG WANGI

Meski termasuk dalam kategori tumbuhan semak dan dapat tumbuh di berbagai tempat.Tanaman ini yang mengandung minyak atsiri, sebagai bahan parfum dan kosmetik.Tidak hanya itu, minyak nilam bermanfaat sebagai antiseptik, antijamur, eksim, ketombe, mengurangi peradangan, kegelisahan dan depresi, insomnia serta mampu meningkat gairah seksual (afrodisiak), dan bahkan kolesterol.

Tanaman yang diduga kuat berasal dan Filipina ini menupakan semak yang tingginya sekitar 0,5 - 1 m,dengan percabangan banyak dan bertingkat mengitari batang, dan berbulu. Batang berkayu segi empat dengan diameter 1-20 cm berwarna keungu- unguan. Sedangkan daunnya berwarna hijau tersusun dalam pasangan berlawanan. Mempunyai bentuk bulat lonjong dengan panjang 10 cm, lebar 8cm, ujungnya agak meruncing dan tangkai daunnya sekitar 4 cm berwarna hijau kemerahan. Nilam tumbuh balk pada ketinggian 10-400 m dpi, tahan kering,dengan kelembaban lebih dan 75% serta curah hujan yang merata sepanjang tahun 2.000-3.500 mm per tahunnya. Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cara vegetatif.

NILAM MENJADI MINYAK ATSIRI

Di beberapa negara seperti Malaysia, Madagaskar, Paraguay, Brasil, Cina dan termasuk Indonesia, Nilam dikembangkan menjadi minyak atsiri. Di India tidak hanya minyak,daun nilam kering digunakan sebagal pengharum pakaian dan permadani.Malahan kabarnya, air rebusan atau jus daun nilam dapat diminum sebagai obat batuk,asma,dan remasan akarnya untuk obat rematik dengan dioleskan pada bagian yang sakit. Remasan daunnya juga manjur untuk obat bisul dan pening kepala. Dewasa ini, tanaman nilam dari India hampir seluruhnya diproduksi dan diperdagangkan dalam bentuk minyak.


Menurut Prof Dr. R Sidik, Apt dan Fakultas Farmasi Universitas Pajajaran Bandung, di beberapa Negara Eropa dan Amerika Serikat, minyak nilam digunakan sebagai bahan baku industri pembuatan minyak wangi sebagai pengikat bau atau fikative parfum, kosmetik, dan lain-lain. Di inggris, minyak nilam dianggap sebagai bahan parfum yang bermutu tinggi. Penggunaan minyak nilam dalam pembuatan sabun dan kosmetika, dapat dicampur dengan jenis minyak atsiri Iainnya, seperti minyak cengkih, geranium, dan akar wangi. Aroma nilam sangat kaya dan tahan lama, bahkan tetap terasa sampai seluruh minyaknya menguap. Komponen utama minyak nilam diperoleh dengan cara penyulingan daun nilam yang berupa pachoully alcohol 45-50%, sebagai penciri utama. Bahan industri kimia penting iainnya meliputi patchoully camphor, cadinene, benzaldehyde, eugerol, dan cinamic aldehyde.


Minyak nilam mengandung beberapa senyawa, antara lain benzaldehid (2,34%), kariofilen (17,29%), apatchoulien (28,28%), buenesen (11,76%), dan patchouli alkohol (40,04%) untuk detailnya dapat di baca di (https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_nilam). Sernentara itu, kandungan minyak dalam batang,cabang,atau ranting jauh lebih kecil (0,4-0,5%) daripada bagian daun (5-6%).

KEGUNAAN MINYAK ATSIRI UNTUK KESEHATAN DAN KEBUGARAN

Seiring dengan perkembangan zaman, dan meningkatnya kebutuhan manusia akan kesehatan dan kebugaran, minyak nilam banyak digunakan sebagai bahan baku untuk aromaterapi, karena aromanya yang sangat khas. Minyak nilam bersifat fiksatif terhadap bahan pewangi lain, sehingga dapat mengikat bau wangi dan mencegah penguapan zat pewangi tersebut sehingga bau wanginya tidak cepat hilang alias lebih tahan lama. Selain itu, minyak nilam juga membentuk bau yang khas dalam suatu campuran. Karena itu, minyak nilam sendiri sebenarnya sudah bisa disebut dengan parfum karena baunya memang enak dan wangi. Nilam dengan kandungan minyak atsiri di dalamnya menjadi populer sepanjang waktu dengan era baru untuk perawatan kesehatan alternatif.


Menurut Prof. Sidik, Selain aroma yang wangi minyak jenis ini memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan.“Bagi tanaman nilam, minyak atsiri ibarat feromon yang mampu menarik kehadiran serangga penyerbuk. Sekaligus aromanya dapat mengusir serangga perusak tanaman. Namun Iebih penting lagi pasti, minyak atsiri berfungsi sebagai makanan cadangan bagi tanaman itu,”imbuhnya.
Minyak nilam sangat aktif terhadap bakteri, jamur dan virus. Kekuatan penetrasi di kulit diduga tidak kalah dengan antibiotik konvensional. Oleh karena itu minyak nilam dapat bermanfaat sangat baik terhadap berbagai macam infeksi kulit dan cocok pada berbagai jenis kulit.

Selain sebagai bahan antiseptik, minyak atsiri nilam mampu menghancurkan semua bakteri uji dan virus sekaligus mengembalikan keseimbangan tubuh. Dengan membantu meningkatkan asimilasi nutrisi pad tingkat sel dan mnyediakan oksigen yang dibutuhkan, minyak atsirinya dapat membantu merangsang sistem kekebalan tubuh. Ia mengandung asam amino dan mineral yang baik untuk kesehatan.

Hampir semua golongan minyak atsiri memiliki kemampuan untuk mencerna bahan kimia beracun dalam tubuh, merangsang aktivitas enzimatik sehingga mendukung kesehatan pencernaan. Minyak atsiri juga memiliki aktifitas antioksidan kuat. Antioksidan menciptakan Iingkungan yang tidak ramah bagi radikal bebas,sehingga membantu mencegah mutasi sel.
Sebagai pemulung radikal bebas,merekajuga dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur dan oksidasi dalam sel.

SEMUA BAGIAN BISA DIMANFAATKAN

Menurut Prof. Sidik, minyak nilam mengandung senyawa omega 3 dan 6 yang sangat bermanfaat untuk mencegah tingginya kolesterol. Semua bagian tanaman nilam bisa dimanfaatkan, mulai dan akar, batang, cabang, dan daun yang mengandung minyak atsiri.

Dalam pengobatan tradisional India yang dikena dangan ayurveda, minyak nilam digunakan untuk penawar racun apabila digigit ular dan serangga. Minyak nilam murni (100%) diteteskan pada kapas dan diusapkan pada bagian yang digigit ular cobra, dapat menetralisir racun/bisa ular, sebagai Iangkah pertolongan pertama.

“Semua bagian tanaman nilam, mulai dan akar, batang, cabang, dan daun mengandung minyak atsiri. Tetapi mutu dan rendemen dan akar dan batang nilam Iebih rendah danipada daun,” kata Prof. Sidik.
Tanaman dianggap matang dan siap panen saat berumur 5-8 bulan. Bagian yang dipanen, cabang dan tingkat dua ke atas, sekitar 20cm di atas tanah. Biasanya disisakan satu cabang di tingkat pertama untuk
mempercepat tumbuhnya tunas baru. Bila tanaman bagus, hash panen dapat mencapai 3,5 - 4 ton daun nilam kering.

Menurut Prof. Sidik, pemanenan daun nilam sebaiknya dilakukan pagi hari,atau menjelang petang dan ketika musim kering dengan menggunakan sabit, gunting atau parang tajam.Tujuannya agar daun tetap mengandung minyak atsini tinggi (2,5-5%). Pemetikan siang hari membuat daun kurang elastis dan mudah robek, adanya transpirasi (penguapan air) pada daun yang Iebih cepat sehingga kadar minyak atsirinya berkurang.

Nilam yang sudah dipanen dipotong-potong 3-5 cm, kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama empat jam (pukul 10.00-14.00). Setelah itu diangin-anginkan di atas para-para yang teduh, sambil dibolak-balik 2-3 kali selama 3-4 hari hingga kadar airnya tinggal 15%. Dengan kondisi ini, daun siap disuling.Menurut Prof. Sidik, pengeringan tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat. Karena pengeringan yang terlalu cepat membuat daun rapuh dan sulit disuling. Sementara, pengeringan yang lambat akan mengakibatkan daun menjadi lembab dan mudah ditumbuhi jamur. Akibatnya rendemen atau mutu minyak yang dihasilkan menurun.



0 Response to "MANFAAT MINYAK ATSIRI YANG WANGI"